.label-size-1 a { font-size: 13px; text-decoration: none; color:#4B8A08; } .label-size-2 a { font-size: 15px; text-decoration: none; color:#DF0101; } .label-size-3 a { font-size: 16px;font-family: Arial, Trebuchet MS, Verdana;text-decoration: none; color:#045FB4; } .label-size-4 a { font-size: 18px; text-decoration: none; color:#DF7401; } .label-size-5 a { font-size: 23px; text-decoration: none; color:#045FB4; } .label-size-1 a:hover, .label-size-2 a:hover, .label-size-3 a:hover, .label-size-4 a:hover, .label-size-5 a:hover { text-decoration:underline;} Source: http://www.amronbadriza.com/2012/10/cara-membuat-anti-copy-paste-di-blog.html#ixzz2Gsg5HPNe

Translate

Rabu, 01 Mei 2013

SID


☻ Agen Pemesanan : Outsider Inc. 

☻ Manajer Umum : Outsider Inc [081-70-6666-88 

☻ Lokasi Sekarang : Kuta, Bali - Indonesia 

Website : http://www.supermanisdead.net

Genre : Punkrock

☻ Perusahaan Rekaman : Sony Music Indonesia

Profil Band S.I.D 

SEBUMI PERTIWI..SE INDONESIA...SE BHINEKA TUNGGAL IKA


Superman is Dead adalah sebuah grup musik dari Bali, bermarkas di Kuta. Grup musik ini beranggotakan tiga pemuda asal Bali, yaitu: Bobby Cool, Eka Rock,dan Jerinx.
ProfiL SID (Superman Is Dead)

Di Gitar dan VokaL

Nama :
 (I Made Budi Sartika)Bobby Cool
Tempat/tgl lahir : Denpasar, 8 September 1977
Pendidikan : Sastra Inggris, Faksas Univ. Warmadewa Denpasar
Facebook : http://www.facebook.com/bobby.bekool

Twutter  : http://twitter.com/bobbybikul

 


Di Bass

Nama : (Made Eka Arsana)Eka Rock
Tempat/tgl lahir : Negara, 8 Februari 1975
Pendidikan : Sastra Inggris, Faksas Unud
Facebook : http://www.facebook.com/EkaRock.bali

Twitter  : http://twitter.com/baliekarock


Di Drum

Nama : (Ari Astina) Jerinx
Tempat/tgl lahir : Kuta, 10 Februari 1977
Pendidikan : Fakultas Ekonomi, Undiknas Denpasar

Facebook : http://www.facebook.com/tangotequila
Twitter  : http://twitter.com/JRX_SID






Pada awal mula kemunculan, sekitar akhir tahun 1995, SID terpengaruh gaya musik dari band-band asing seperti Green Day dan NOFX. Di kemudian hari, inspirasi musikal SID bergeser ke genre Punk 'n Roll à la grup musik Supersuckers, Living End dan Social Distortion.
SID telah menerbitkan tiga album indie. Menuju pelebaran skala wilayah pencapaian publik, pada awal tahun 2003, SID bekerjasama dengan Spills Record, merilis ulang "Bad, Bad, Bad" dalam bentuk singel (4 lagu). Maret 2003, SID menandatangani kontrak dengan Sony Music Indonesia. Popularitas SID perlahan kian menjulang ketika satu demi satu tembang SID (yang dominan berbahasa Inggris) sering diputar di radio-radio lokal berpengaruh.


Album studio:

1. Case 15 (1997)
2. Superman is Dead (1999)
3. Bad Bad Bad (EP) (2002)
4. Kuta Rock City (2003)
5. Hangover Decade (2004)
6. Black Market Love (2006)
7. angels and the outsiders april (2009)
sebuah album musik utama karya Superman Is Dead Dirilis pada tahun 2009 Lagu utamanya di album ini ialah Kuat Kita Bersinar. Di album ini SID berkolaborasi dengan Shagydog di lagu Jika Kami Bersama.
Lagun- lagu :

1. Kuat Kita Bersinar
2. Jika Kami Bersama
3. We Are the Outsiders
4. Poppies Dog Anthem
5. Saint of My Life
6. Nights of the Lonely
7. Menuju Temaram
8. Punkrock Lowrider
9. Luka Indonesia
10. Close to Fly Away
11. The Days of a Father
12. Pulang
13. Memories of Rose
14. U.T.W.
15. Twice in Paradise

Album keempat yang dirilis tahun 2009 pada mayor label ini mengesankan bahwa semakin dewasanya SID. Masih seperti album sebelumnya, SID tetap mengandalkan lirik sosial dan perlawanan terhadap penindasaan. Album kali ini SID masih memainkan musik punkrock dengan sentuhan rock n' roll. Album SID ini menuai keberhasilan. Salah satunya adalah SID berhasil diundang ke Warped Tour Festival di Amerika Serikat dan melaksanakan tour di beberapa kota di USA. Ini merupakan keberhasilan SID karena merupakan satu-satunya band Indonesia dan band kedua di Asia yang dipanggil ke Warped Tour walaupun album mereka tidak dirilis di USA.


mari kalian semua pecinta superman is dead…pecinta muzik punk
meodic…. klaian2 yg meraza terpojokan…klian2 yg merasa di
slaahkan..kalian yg beranggap TAtto ntu bukan lah tnada kriminal….
ALAKOHOL yg memabukan tp tidak ROKEZ….. semaua nya…mari bergabung…
BERDRI TEGAK MENANTANGA ARAH… dizini kita biza saling bertukar
informazi tentang sid…dan jadwal tour sid…dan jdawal kumpul nya
OUTSIDERz….cherss

DONT FORGET beli album SID yg terbaru…mari kita sisa rejeki kita
untuk membeli hasil karya sahabat….pahlawan kita superman is dead…. no
bajakan oke guys…klian yg bner2 outsiders dan cinta dengan superman is
dead

pas band


Sedikit cerita tentang Pas Band 

PAS dibentuk di kota Bandung pada awal 1991 dengan cara yang menggebrak. Musiknya sangat keras-menghamtam telinga cenderung kasar dan ada FUCKnya pula mirip musik Amerika periode awal 1990an.

PAS bener-bener hadir tanpa modal apa-apa, kecuali sejumput cita-cita jadi musisi profesional. Seperti menggunakan kacamata kuda, empat pemusik itu sama sekali nggak pernah menggubris masukan sejumlah produser. Termasuk usul buat ganti nama, karena dianggap nggak komersil.

Jatuh Bangun Pas Band 

Sekali waktu Yukie (yang waktu itu masih berambut gondrong) dan Bengbeng harus puas tiduran di bawah mobil Kijang sewaan, sekedar menghindari dari terik matahari Jakarta yang menyengat. Semangkok bakso murah yang rasanya nggak keruan cukuplah mengganjal perut mereka. Ihwal Trisno dan Richard berada diruang tamu sebuah perusahaan rekaman di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Untuk menawarkan demo mini album. Tentu dengan perut yang juga nggak kalah ribut akibat menahan lapar. Berbagai penolakan dari produser akhirnya mengantarkan personel PAS pada satu keputusan : mereka harus gerilya.

Berbekal duit hasil pinjaman sebesar Rp.15 juta, PAS dan manajer Samuel Marudut, Bikin rekaman dan menjualnya sendiri mini album 4 Through The Sap (1993).

Langkah ini bukan tanpa resiko, karena mereka sama sekali nggak bisa membayangkan apakah proyek mimpinya bakal mendapat respons. Setidaknya balik modal. Maklum sebagai grup underground pertama yang menempuh jalur indie, mereka nggak ubahnya meraba dalam gelap.

Tapi barangkali itulah bayaran yang harus ditebus untuk sebuah mimpi bernama Idealisme. Bahwa akhirnya album ini terjual 5000 biji, tentu itu lebih dari sebagai reaksi pasar atas kreativitas mereka. Pemilik sebuah perusahaan rekaman besar di Jakarta terpesona oleh model musik seperti itu. "Wah musik mereka gila. Itu musik masa depan. Aku mau ambil mereka," Kata Bos itu kalem. Seperti bercanda? Eehh dua bulan kemudian ucapan itu terbukti.

PAS berpindah tangan dari indie label ke perusahaan major label. Mata para penggemar musik keras menjadi terbuka. Musik keras yang tak ada manis-manisnya ternyata tidak harus melata dipasar sempit indie label. Terbukti pula PAS mampu mempesona sekian ribu penggemar musik alternatif lewat konser-konser mereka yang atraktif.