.label-size-1 a { font-size: 13px; text-decoration: none; color:#4B8A08; } .label-size-2 a { font-size: 15px; text-decoration: none; color:#DF0101; } .label-size-3 a { font-size: 16px;font-family: Arial, Trebuchet MS, Verdana;text-decoration: none; color:#045FB4; } .label-size-4 a { font-size: 18px; text-decoration: none; color:#DF7401; } .label-size-5 a { font-size: 23px; text-decoration: none; color:#045FB4; } .label-size-1 a:hover, .label-size-2 a:hover, .label-size-3 a:hover, .label-size-4 a:hover, .label-size-5 a:hover { text-decoration:underline;} Source: http://www.amronbadriza.com/2012/10/cara-membuat-anti-copy-paste-di-blog.html#ixzz2Gsg5HPNe

Translate

Sabtu, 04 Mei 2013

srigala malam






SERIGALA MALAM adalah sebuah band toughguy hardcore New York style dari Jogja yang belum bisa dibilang lama tapi jam terbangnya gila-gilaan! SERIGALA MALAM termasuk salah satu potensi besar yang lahir dari YKHC. Di beberapa kesempatan (melalui beberapa media) mereka sering menggunakan jargon semacam “negative hardcore”. Namun rasanya primitif sekali kalau pertemanan hanya dipisahkan oleh jargon-jargon semacam itu. Itu sebuah pilihan, dan mereka memilih itu. Jadi, it’s no problem at all. Saat ini mereka sedang mempersiapkan album (full length). Dan ini merupakan kontribusi tersendiri bagi scene hardcore tanah air, YKHC khususnya. Cukup segini pengantarnya, langsung bacainterview dengan SERIGALA MALAM di bawah ini…

Hai teman-teman SERIGALA MALAM!! Pa kabar nih? Boleh minta waktunya sedikit untuk interview.. Hehe!
Silahkan brother… Hehe!

Silakan perkenalkan masing-masing anggota SERIGALA MALAM beserta kesibukan atau aktivitasnya…
Komeng: Komeng pada vokal, kesibukan sehari-hari harusnya kuliah di ADVY , tapi akhir-akhir ini lagi males, lebih banyak di kos aja, merawat ikan laut di akuarium. Akhir-akhir ini juga lagi sering ke pantai. Menggambar dan mendesain. Sepertinya baru itu aja kesibukan saya.
Krisna: Saya Chrisna Bagus Puspowijoyo a.k.a Bagong, masih sibuk kuliah.
Niko: Saya Nikodemus Pratama, masih aktif di Peach6012 (recording studio,red), kuliah, dan maen Mafia Wars.
Jiong: Saya masih aktif di ANGGISLUKA, baru wisuda, dan akan pulang kampung ke Cina pertengahan tahun ini.
Mario: Saya Githrue Mario pada gitar, sekarang tinggal di desa kecil di selatan Jogja yang tenang dan masih alami dan meninggalkan kehidupan kota Jogja hari ini yang super crowded. Sekarang lagi sibuk bercocok-tanam di sawah belakang rumah, merawat vespa, dan mengembangkan bisnis mechandise OVERCOME MERCH, bisa di cek di www.overcomemerch.wordpress.com, dan juga sedang berusaha merampungkan album full length THIS HEART yang tersendat-sendat sampai sekarang. Jadi promo mas, hahaha! (Hehehe, gapapa Mario. Kan biar orang-orang juga pada tau. Hehe! Red)

Untuk deskripsi pembaca, tolong ceritakan sedikit sejarah lahir dan berkembangnya SERIGALA MALAM..
Komeng: SERIGALA MALAM (SM) terbentuk pada sekitaran tengah tahun 2008, saya lupa tepat nya, masih hijau, hehe! Formasi awal SM pada waktu itu adalah: saya sendiri pada vokal, Krisna pada bass, Cherys pada lead guitar yang terpaksa keluar dari SM sebelum proses pembuatan EP pertama dikarenakan keharusan untuk serius ber-kuliah, Angger pada gitar yang juga terpaksa keluar setelah launch EP dikarenakan beberapa iternal problem, dan Egeng drum, yanf keluar dikarenakan serius dengan band industrialnya GODMODE.
Visi awal terbentuknya sm adalah keinginan saya untuk membentuk sebuah band hc yang banyak berinfluens pada NYHC, yang notabene di YK sendiri masih jarang pada waktu itu, memang ada beberapa band lama yg memiliki sedikit banyak pengaruh NY dalam band mereka, tapi saya ingin membentuk sesuatu yang benar-benar berat dan NY, hehe! Sedikit egois memang, tapi saya suka, Kemudian saya mencoba untuk membentuknya, dan sampai sekarang dapat dilihat, inilah kami dengan pola pikir kami dan seberapa besar pengaruh NYHC bagi band kami ini. Banyak juga kendala yang harus kami hadapi untuk terus mempertahankan band yg masih seumur jagung ini, baik dari luar ataupun dari dalam band sendiri, dan mau tidak mau perombakan demi perombakan dalam formasi band ini pun berakhir pada: Saya (vokal), Krisna (gitar), Jionk ‘ANGGISLUKA’ (bass), Niko ‘Peach6012’ (drum), dan Mario ‘THIS HEART’ (adisional gitar). Kami juga telah merilis EP kami pada 13 Februari 2009 lalu dengan title “Our movement Its Our Pride” berisikan 7track, dan ada 1 cover track dari MADBALL di dalemnya. Tapi karena saya merasa kurang puas dengan karakter vokal saya pada first version tersebut, saya kembali me-retake untuk mencari karater vokal yang lebih pas untuk musik SM, dan second edition EP “Our Movement Its Our Pride” kembali rilis pertama kali di Jakarta pada beberapa waktu lalu, bersamaan dengan datangnya NO TURNING BACK di Moe CafĂ©, Bintaro. Kedua edisi EP tersebut kami produksi dan distrubusikan sendiri (self released) dalam jumlah yanglimit.

Denger-denger SERIGALA MALAM sedang mempersiapkan full album ya? Saya pikir kalian termasuk produktif ketika beberapa waktu lalu telah merilis demo, dan sekarang tengah mempersiapkan album full length. Bisa diceritakan sedikit mengenai album tersebut (rekaman di mana, berapa lama prosesrecording-nya, siapa produsernya--kalau ada, dan record label-nya)?
Komeng: Untuk full album ini kami tetap mengerjakannya di tempat yang sama, yaitu di Elssy Studio yang bertempat di daerah Jombor, Jln.Magelang, Yogyakarta. Dengan sound engineer yang masih sama, yaitu om Wisnu Jahat (Peach 6012). Untuk full length ini sendiri seharusnya memakan waktu yang singkat, tetapi karena berbagai hal jadi agak macet sedikit. Kami mulai masuk studio dan menggarap album ini secara serius pada sekitar Oktober 2009 lalu, sudah menyelesaikan 7 materi baru dan masih menyisakan 3-4 materi lagi untuk memenuhi target kami nantinya. Direncanakan full length ini akan berisikan 10 lagu baru, 3 lagu lama dari EP kami terdahulu dan 1 atau 2 buah video atau footage video dari band kami sendiri. (Wow, it’s great, bro! Memang udah saatnya band-band hardcore Jogja lebih produktif dan mulai untuk membuat full album, ga sebatas demo ato EP mulu. Hehe! Red)
Untuk album ini sepertinya kami juga bakal tetap memproduksi sendiri, dengan kata lain kami belum memiliki produser, ataupun record label, jadi apabila ada dari teman-teman yaang tertarik untuk membantu untuk memproduseri kami, maka kami akan sangat senang menerima bantuan tersebut. Hehehehe! (Nah tuh, bagi kamu-kamu yang tertarik untuk memproduksi full length album perdana SERIGALA MALAM, hubungi mereka langsung aja. Ini band bagus loh! Hehehe! Red)

Apakah ada perbedaan secara musikal antara yang demo kalian dengan full album yang akan dirilis tersebut?
Komeng: Basically, secara musikalitas kami sepakat untuk tidak banyak merubah karakter musik antara EP dan full album kami nantinya, tetap berkiblat pada NYHC, sound2 gitar seberat MADBALL, grove-grove ‘two-step’ ala SICK OF IT ALL, little bit part sing along AGNOSTIC FRONT, etc. Hanya dari segi lirik saya menawarkaan sesuatu yang lebih tajam dan sedikit gelap. 

Sebagai sebuah band yang saya pernah lihat menggunakan jargon ‘negative hardcore’, apa batasannya menurut kalian? Dan bagaimana kalian memaknai pertemanan dengan orang-orang yang berbeda dengan kalian, semisal yang tidak konsumsi rokok/alcohol ataupun Straightedger?
Komeng: Agak berat, hehe! (Kalo agak berat, ditumpakke becak wae, Meng. Hahaha! Dagelan lawas. Haha! Red). Wah sebenarnya makna dari ‘negative’ yang sering kami jadikan tagline ini, bukan negative lawan dari positif sih, banyak memang orang ato sebagian dari teman-teman yang salah mengerti tentang jargon ini. Mari saya jelaskan. Awal kami memakai jargon ini adalah, sebelum terbentuk SM sendiri saya sudah menyukai satu band asal Jakarta Timur yaitu LOOSERZ yang berjargon ‘negative hardcore’. Kemudian ketika saya membentuk SM saya meminta ijin pada leader band tesebut yang pada waktu itu adalah Mario Ganzamo (RIP), untuk memakai jargon tersebut. Dan alm. mengijinkan. Namun menurut saya sendiri jargon negative ini bukan sebatas dilihat dari makna tentang bebas mengkonsumsi rokok, alcohol, mariyuana, atau hal-hal yang dianggap negative lainnya, tetapi negative yang kami maksud lebih condong pada pola pikir kami, dan attitude kami. Yaitu sejauh mana kami bisa mengontrol jargon yang kami jalani tetap tidak merugikan orang lain yang ada di luar jargon tersebut. Itu saja. Jadi negativeyang kami anut atau jalani sangat jauh dari pemaknaan negative yang lawannya positif itu. Negative = kami bisa betindak semau kami, namun kaami bisa mengontrolnya dan sebisa mungkin tidak merugikan org lain. (Hal ini memang subyektif, jadi minimal jawaban Komeng ini bisa menjelaskan dari beberapa temen yang mungkin mempertanyakan jargon ‘negative hardcore’ tersebut menurut versi SERIGALA MALAM. Gitu kan, Meng? Hehe! Red)
Untuk masalah pertemanan, kami tetap berteman dengan semua orang, baik itu teman-teman Straightedge ataupun penganut paham yang lain. Dan kami tetap support dengan teman-teman SxE tersebut. Karena menurut kami baik itu SxE atau negative, ataupun positive youth ataupun yang lain, kita tetap seatap, sama dan berada dalam satu scene yang tidak berbeda. Jadi tidak ada untungnya membuat jarak hanya karena satu paham yang berbeda, karena berbeda itu akan selalu ada. Jadi alangkah baik jika kita bersatu, membuatscene yang lebih besar dan maju, ketimbang menciptakan suatu jarak dengan perbedaan yang ada tadi. Pokoknya united we stand and devided we fall. Hahaha! Benar, kan? (Setuju, Meng! Di manapun perbedaan akan selalu ada. Yang penting gimana kita memaknai perbedaan itu dalam sebuah balutan saling respect yang masuk akal. Hardcore still lives dehh!! Huehehe!! Red)

Bagaimana masing-masing dari kalian memaknai ‘hardcore’?
Komeng: Saya pertama kenal hardcore pada saat saya SMA, “Built to Last”-nyanya SICK OF IT ALL, that song brings a big impact for me. Kemudian saya mulai bergabung dengan sebuah band di Malang (TARGET LOCKED), yang merupakan band hc pertama saya, kemudian tahun 2004 hijrah ke YK, vakum beberapa tahun, dan kembali berkutat di hardcore lagi pada awal terbentuknya SM ini, dan bagi saya dengan seiring waktu hc telah membentuk pola pikir yang berbeda dalam diri saya sendiri. Dan hingga saat ini hc sudah menjadi jalan hidup dan keseharian saya. Hardcore isn’t only about fashion and trend, for me its about how hard we can live on this hard world. How hard we can work and looking for some money for keeping us eat and live. How hard we can still keep our commitment to keep our promises, how hard we can keep this friendship , how hard we keep our family save , that what hardcore means to me. (Waduw, bahasa Inggrisnya panjang amat, Meng! Hehe! Red)
Mario: Menambahkan punya komeng, tidak ada kompetisi di scene hardcore untuk menjadi terbaik ato apalah, ini hardcore bukan pop. (Wahahaha! Kalo kompetisi ntar bisa-bisa ada MamamiaCore ya, Mar.. Hehe! Red)
Bagong: Hardcore itu berarti dan menyenangkan ketika dipahami sebagai suatu misi, bukan sekedar senang-senang saja. (Sipp! Red)
Niko: Hardcore it’s a movement
Jionk: Saya sedang dalam proses pembelajaran tentang apa itu hardcore, dan saya sangat menyukai nya.

Di scene hardcore, kalian termasuk “famous” sekarang ini. Bagaimana tanggapan kalian?
Komeng: Haha! Jangan bilang famoz. Ga suka, men-jarak-i, kami sama sekali tidak famoz, kami sama saja dengan teman-teman dari scene hc yang lain, ga ada yang berbeda. Kita semua sama.
Mario: Hahaha! Famous? Menurutku di hardcore tidak ada kompetisi untuk menjadi famous ato jadirockstars. Semua sama aja, we are isn’t cool band. Patut dipertanyakan kalo ada orang yang menganggap SM famous. Hahaha!
Bagong: Famous ki terkenal to? Hehe! Engga deh kayanya. Kami tetep saja ngga berbeda dengan kami yg dulu, tetep belum punya apa-apa buat dianggep famozmaksud saya. Tetep kere juga, tetep ga punya uang kas, tetep ngutang latian. Hehe!
(Hehehehe! Iya, bener. Semuanya sama. Yang penting tergantung gimana kita berkontribusi secara wajar dan konsekuen di scene dan kehidupan sehari-hari.. Red

Apabila dilihat di internet, saya sering melihat merchandiseSERIGALA MALAM (khususnya kaos dan hoodie). Bagaimana kalian mengelola hal tersebut? Karena menurut saya merchandisememang diperlukan bagi sebuah band.
Komeng: Wah, merch ya? Uhm kami belum ada orang yang benar-benar mengurusi hal tersebut pada awalnya, jadi biasanya ada teman yang nawarin modalin buat bikin merch, selanjutnya kami jual hand by hand, nah nantiroyalty buat band langsung masuk ke studio untuk biaya rekaman, tapi sekarang uda ada Overcome Merch, punya Mario, jadi sekarang dia yang ngurusin semua perputaran merch SM.
Mario: Cekidot www.overcomemerch.wordpress.com (Wah, Mario nih promo terus. Narsis. Haha! Sipp! Red)
Jionk: Mario juga bikin tas SM sekarang. Ternyata setelah saya tanya, ternyata Mario pengen merch-nya SM sebanyak mungkin buat ngalahinmerch-nya SKJ’94. Hahaha! (Wah, kalo bahasa Inggrisnya “MerchWar”. Hahaha! Piss.. Red)
Bagong: Wuh nggawe tas barang to? Apik ra? Pesen siji nggo adik ku, dab! (Aku yo ho’oh, pesen satu. Hehe! Red)

Sejauh apa kalian memaknai DIY ethic?
Komeng: DIY, uhm…. Menurut kami DIY adalah satu ethic yang ga mungkin bisa kan dalam scene-scene minor di Negara ini, sperti scene hardcore, punk, metal, etc. Dan mau tidak mau semua pasti akan mengalami ethic ini pada awal pembentukan suatu scene maupun band. Dan saat ini SM juga tetap memakai ethic ini dalam tiap prosesnya. Namun sejalan dengan waktu yang terus berjalan, proses tersebut pasti akan tersaring, maksud saya ada berbagai macam tipe DIY yang sudah kurang cocok untuk diterapkan di era yang baru ini. Contohnya, penolakan terhadap media, menurut saya jika saat ini kita menolak media untuk mengenalkan suatu band atau scene pada khalayak ramai, maka itu merupakan usaha bunuh diri yang paling efektif untuk band atau scene itu sendiri, penolakan terhadap media itu bisa dan sangat boleh lakukan, tetapi tetap harus ada penyaringan terlebih dahulu, jika dulu kita menolak dengan adanya media, itu bisa sangat dimaklumi, karena dulu kita masih memiliki banyak fanzine yang bisa membantu kita dalam mengetahui hal-hal tentang hc, etc. Tapi sekarang? Mungkin hanya Betterday ini yang masih bertahan dan terus aktif di kota ini, salute! Nah, oleh karena itu sudah amat kurang etis jika kita menolak keberadaan media baik itu cetak atau apapun bentuknya pada waktu ini, karena sebenar nya kita juga bisa menjadikan media itu untuk menjadi suatu wadah untuk menjalankan misi kita selanjut nya, tapi ingat, kita juga ga bisa asal menerima, tapi menyaring terlebih dahulu media apa yang bisa membantu kita dengan sungguh-sungguh dan yang tidak bisa benar-media membantu kita! Itu saja. Ini hanya sebagian contoh kecil saja, untuk yang lain kita bisa nya masing-masing, karena kita sudah sama-sama dewasa. Dan untuk awal yang baik menurut saya, mari kita dukung band teman-teman yang ada di dekitar kita. Kita juga bisa jadi media yang baik untuk teman-teman kita, Support mereka, beri masukan dan kritikan, jangan saling tikam, dan menjatuhkan. Tapi lebih baik berlomba untuk berkarya, karena itu bakal lebih sangat baik untuk perkembangan scene kita. (Secara garis besar aku setuju, Meng. Ethic DIY emang penting sebagai sebuah semangat kemandirian. Tapi DIY juga mesti rasional. Kalopun, semisal konteks penggunaan media, kata Komeng, memang harus jitu. Be the media! Red)

Sampai kapan kalian akan ber-hardcore ria? Hehe…
Komeng: Sampai saya punya cucu dan mengnalkan hc pada cucu saya nanti.
Mario: Sampai saya punya vespa 100 biji. Hahaha!!
Bagong: Apik idemu, Meng. Aku sama aja kaya, Komeng.
Niko: Sampai hardcore Jogjakarta dikenal di Indonesia dan penjuru dunia pun, saya ga akan brenti harkor-harkoran.
Jionk: Sampai mata saya jadi lebar, saya jg ga akan brenti harkor-harkoran juga deh kayanya. Karena harkor sangat mengasikan.

Apa influens dari masing-masing member SERIGALA MALAM? Sebutkan berapa saja…
Komeng: Lou Koller, Freddy Crizien, Danny Diablo, Roger Mirret, Jammie Jasta, Scot Vogel, Rick Ta Life, Tobby Morse, banyak, Hehe! Dari pertama saya mendengarkan “Built to Last” saya tau saya akan sangat menyukai Lou Koller, SICK OF IT ALL, dan hc. Dan hingga saat ini saya sangat suka SICK OF IT ALL. Tapi kalo untuk akhir-akhir ini saya banyak mendengarkan TERROR “Damned and the Shamed”, MADBALL “Legacy”, “Set It Off”, “Infiltrate”, beberapa album lawas SOIA, album terakhir HATEBREED, LA COKA NOSTRA “That’s Coke, IMMORTAL TECHNIQUE “Harlem Renaissance”, dll.
Mario: BAD BRAIN, CRO-MAGS, AGNOSTIC FRONT, DOWN TO NOTHING, GO IT ALONE, and Morrissey! Akhir-akhir lagi sering ke Keraton dengerin gending Jawa dan liat langsung para abdi dalem betapa luwesnya memainkan gamelan. (Yeahh, Javanese hardcore in your face. Haha! Sipp! Red)
Niko: MADBALL, MADBALL, MADBALL, MADBALL, SICK OF IT ALL, kalo other influences selain hc yang lumayan mempengaruhi sense of music saya ada HELLA, TOE, MEW, dan banyak lagi.
Bagong: MADBALL, SICK OF, MADBALL, SICK OF…..
Jionk: banyak mp3 yang direkomendasikan teman-teman SM pada saya, tapi MADBALL amat mempengaruhi saya. Tapi FIRSTBLOOD juga oke. TERROR juga, SICK OF IT ALL mantap. AGNOSTIC FRONT juga oke. HATEBREED juga mantap banget sound-sound-annya, EARTH CRISIS juga sip, xBISHOPx juga enak, CDC juga, FURIOUS STYLE ajieb, saya jadi bingung. Hardcore tuh bagus-bagus semua. Semua saya jadikan influences. Hoho!! 

endank soekamti


Endank Soekamti merupakan grup band yang berasal dari kota yogyakarta. Mereka terdiri dari 3 orang personil yaitu Erik (Bas dan Vokal), Ari (Drum) dan Dori (Gitar).
Tanggal 1 Januari 2001 begitu berarti untuk tiga orang berandalan dari jogja Erix, Ari & Dori!
Berawal dari keisengan & banci tampil,Erix mengajak Ari & Dori untuk memikat lawan jenis dengan nge-jamn disebuah event dimlm pergantian tahun. Applaus ratusan orang yang memadati Java café jogja menggema setiap lagu selesai dimainkan.
Respon baik dari teman-teman musisi dimlm itu membuat trio ini memutuskan untuk tetap jalan, dari situ timbul nama “nyleneh” Endank Soekamti.
Walaupun terkesan asal-asalan,Nama Endank Soekamti mengandung filosofi yin dan yang bagi mereka. Dua nama tersebut merupakan 2 pribadi yang sangat berbeda. Nama Endank dicomot dari si Endang gebetan Ari yang begitu cantik dan baik hati, Sedangkan Soekamti diambil dari ibu guru Erix yang judes, jahat & galak. Yapz… cukup untuk mewakili baik & buruk.
Setelah itu mereka mulai latihan di studio untuk persiapan mengikuti beberapa acara lokal.anehnya mereka ga pernah lolos seleksi & berakhir sebagai penggembira. Merasa dendam & ga puas sebagai penonton, mereka merubah strategi dengan membuat 2 lagu demo, setelah itu melakukan pendekatan ke radio-radio. Alhasil 2 lagu mereka sukses diputar di radio. Berkat lagu yang tiap pagi siang & malam mereka request sendiri di radio sebagai pancing, Jogjakarta pun pelan2 mulai mengenal Endank soekamti Sampai akhirnya tiba juga banyak orang suka & merequest lagu mereka.. Boomm!!! 6 bulan menjadi top request Endank Soekamti meroket di kota sendiri. Mulai dari situ tawaran manggung ga pernah sepi...,he he.. Bahkan hampir Semua event lokal dikampus2 menampilkan mereka sebagai bintang tamu.
Belum puas dengan botol sebagai bayaran, mereka memutuskan untuk berjuang menuju industri musik nasional. Diakhir tahun 2002 mereka mencoba membuat demo secara digital recording dirumah sendiri untuk dikirim ke label-label besar di Jakarta.Karna bosan menunggu tanggapan dari Jakarta,Erix Dory Ari melakukan diskusi dengan senior2 musisi dijogja,disitulah Pongky jikustik dan tony trax terinspirasi untuk membuat sebuah Label & merekrut Endank soekamti sebagai artisnya.
Juni 2003 Endank Soekamti merilis album pertama “KELAS I” dibawah bendera Proton Record, tak disangka jika respon pendengar musik nasional sangat antusias dengan album ini. Data sampai akhir 2006 mencatat 40ribu keping telah terjual.
Seiring dengan semakin dikenalnya Endank Soekamti muncul sekumpulan anak2 muda yg menamakan diri sebagai kamtis family (fans Endank Soekamti) di berbagai penjuru kota di Indonesia yang jumlahnya semakin hari semakin banyak. Dukungan kamtis membuat mereka lebih bersemangat bertahan di gilanya industrii music indonesia.
Ditahun 2004 Endank Soekamti mulai dilirik Warner Music Indonesia & 2005 akhirnya endank soekamti merilis album kedua “Pejantan Tambun” dibawah Label besar Warner Music Indonesia.
Melewati perjuangan dari panggung kepanggung sepanjang tahun 2005-2006 album ini mengalami penurunan terjual 30.000 copy . Ironisnya showcase mereka tercatat dengan jadwal yang lbh padat. Bahkan ditahun itu Endank soekamti sempat mendapat gelar RAJA PENSI diJKT.
Di tahun 2007 mereka merilis album ketiga dengan judul “sssttt!!!”. walaupun sempat bangga menjadi MTV hot seat (acara TV yg Hot pd jamannya)  & opening act avanged sevenfold, Endank soekamti mengaku gagal & kecewa dalam industri. Album yang penuh experiment ini direkam & dimixing sendiri dirumah dengan alat yang serba sederhana. mereka juga menambah pendewasaan lagu tanpa mengurangi cirri khas mereka yg sedikit nakal. tapi tidak dengan kuantitas penjualan. pihak labelpun tak banyak bisa membantu karna trend laku yang sedang melayu.

Merasa kecewa dengan musim itu , 11 maret 2008 Endank soekamti membangun sebuah radio yang dinamakan radio Soekamti Fm.Radio yg tidak memutar lagu band2 yang sedang laku. dibantu band2 jogja dalam bersiaran kini radio soekamti sudah bisa menjadi media alternatip untuk membantu band2 lain dalam berpromo secara gratis & bebas! Mahalnya frekwensi FM sempat membuat bimbang karna tabungan yang tak memungkinkan. dari situ munculah ide untuk bergerak dijalur online tanpa merubah nama FM.
Di tahun 2010 Endank soekamti bergabung dengan label NAGASWARA meluncurkan album barunya “SOEKAMTI.COM” . Mereka mengaku tidak ada yang berbeda dialbum ini. mereka hanya menyempurnakan apa yang telah mereka lakukan.
Radio Soekamti FM:

Radio Soekamti FM adalah identitas untuk anda yg berjiwa muda,merasa muda & pengen jadi muda.
Radio Soekamti FM terinspirasi dari lagu Endank soekamti "Rock radio" yg bercerita tentang kebosanan2 dgn chart2 lagu yg selalu itu2 aja & itu2 lagi.. we are play custom song & chart with custom annoucer & listerer.


Radio soekamti FM jg memfasilitasi band2 lokal untuk menjadi media buat karya2 jenius mereka. buat yg mo titip lagu,kirim aja via email ke radiosoekamti@yahoo.com ato dateng aja ke Kamtis brothel house . Lets join da club...YEEAAHH!!! . Oya kunjungi Juga Sitenya di www.soekamti.com

begundallowokwaru









Sebuah sejarah atau sebuah aib? sebuah revolusi atau pendobrak tradisi monoton tentang gelombang dari kota kecil yang tak pernah diperhitungkan seperti Malang dan menjadi sebuah cerita berskala lebih luas. Tempat itu bernama Singosari, tempat dimana Ken Arok membuat sebuah revolusi sejarah yang tak pernah di perhitungkan beberapa abad kemarin. Sepuluh tahun kemarin Begundal Lowokwaru hanya sebuah selentingan ringan dari mulut Indra binatang dan Ustardz Chipeng, tentang sebuah perubahan tidak harus di lakukan di kota atau kota metropolitan, semua bisa di mulai tergantung dengan apa yang harus dimulai, lahirlah sebuah band tanpa personil bernama Begundal Lowokwaru, sebuah band yang sedikit banyak terpengaruh band-band lokal yang nakal dan mempunyai statement tentang fashion punk yang jelas pada era itu, seperti Laga Bara, Runtah, dan juga komunitas-komunitas street punk era awal seperti Realino, Sriwedari, Meruya, dan banyak lagi. Hari itu sekitar jam 8 malam, 31 desember 1998, Indra Bintang dan Ustardz chipeng berencana merayakan tahun baru di klayatan, diatas motor akhirnya lahirlah nama Begundal Lowokwaru, sebuah band dengan dua personil, dan esok harinya beberapa personil seperti, Buyung Mukembe, age' pipo pilipo AKA Panda, Sableng, Fordi, Koko Ombat, membantu proyek gak jelas itu.Berbekal lagu-lagu yang tercipta di perempatan kecil Sidodadi, sebuah tempat didekat pasar Singosari,
Begundal Lowokwaru mulai berani unjuk gigi di panggung-panggung kecil acara punk atau kadang dapat sisa waktu dari penampilan salah satu kerabat mereka, sebuah band skapunk Skatoopid.Dan waktu mulai bergulir, lagu-lagu seperti Road to the bottle(equality), oi!seplok, ataupun saudara sebotol mulai akrab dikumandangkan. Dengan mengangkat mengangkat isu-isu jalanan dengan cara penulisan lirik yang lebih gamblang, Begundal Lowokwaru mulai merangkul audiensi yang lebih luas, walaupun tidak sedikit yang mempertanyakan ataupun menentang isu-isu yang mereka tawarkan.Setelah lahir beberapa lagu yang dirasa cukup untuk membuat sebuah album, dan personil yang dirasa cukup, Begundal Lowokwaru merekam album pertama mereka yang kemudian diberi judul Street drunk rock, di Nada Musica studio surabaya, album ini berisi 11 lagu straight to the point street punk anthem, dengan personil, ustardz Chipeng(vokal), John gembel gua Selarong(gitar), Sableng tangisan boot(bass), gopel titisan kiley(drum), dan dibantu Paduan suara Punkemiz Antartika Sidoarjo, Album ini keluar dipasaran di bawah label Street drunk rock records pada akhir 1999. Setelah keluarnya album ini, lagu-lagu begundal yang sebelumnya hanya dinyanyikan teman-teman mereka, kini mulai berkumandang dibeberapa komunitas yang bisa di bilang awal waktu itu, tawaran panggung mulai dari Jakarta hingga pulau Dewata mereka libas semua, penjualan album yang mencapai 2000 keping bisa dibilang cukup fenomenal untuk sebuah band dari kota kecil dengan kemampuan bermusik yang ala ala kadarnya. Album pertama dengan respon yang cukup bagus ini mengantarkan Begundal Lowokwaru mengerjakan proyek split album dengan salah satu baurekso Sayidan Skinhead "the Sardonic", album ini dikerjakan diYogyakarta dan dirilis oleh Realino records Yogyakarta, berisi 11 lagu dari dua band ini dan beredar dengan sangat terbatas hanya 75 kopi! Setelah rilis split mereka beredar, masa ini banyak terjadi perubahan, John gembel mengundurkan diri, age' pipo pilipo masuk kembali mengisi posisi bas dan Sableng mengisi posisi gitar ritem, dan Begundal Lowokwaru juga menggamit Antok Celeng diposisi gitar utama. Dengan formasi ini Begundal Lowokwaru menggodok materi album kedua mereka, Akhirnya sebelas lagu yang mayoritas berbahasa Inggris ini dirilis pada awal 2003, Dengan titel "Suburban legion" album ini secara musikal merupakan explorasi atau pendewasaan dari musik Begundal Lowokwaru itu sendiri, dengan penambahan alat musik tradisional/alat yang dipakai untuk berjualan arbanat, menjadikan musik Begundal Lowokwaru sebagai wacana baru bagi Indonesian punk scene.Setelah Fase album ini, Begundal Lowokwaru terbentur antara hidup dan musik, Sableng dan Celeng harus bekerja di Bali, Ustardz Chipeng pergi ke Kalimantan, dan Gopel ke Sumatera, Pada Fase ini Indra Binatang berusaha memperpanjang nafas Begundal Lowokwaru dengan bantuan beberapa teman. Masa kurang bergeliatnya Begundal Lowokwarupun berlangsung cukup lama,dalam kurun waktu itu Begundal Lowokwaru hanya menghasilkan 1 lagu untuk kompilasi patriot 666 records bali berjudul ...And the bottle for all, dan juga rilis dari Realino Records Oi! penalti. Akhir 2004 Ustardz Chipeng kembali ke Malang, Antok Celengpun beberapa saat sebelumnya sudah berlabuh di Malang, beberapa lagu barupun mulai di geber dengan Formasi, Ustardz Chipeng, Antok Celeng, Age' pipo pilipo, Bansheng blokotok, dan Udin Bach Cock(screaming factor). Dengan Formasi ini Begundal melahirkan beberapa lagu di studio ANTZ Malang, 4 lagu yang mereka hasilkan mulai berkelana dari komputer ke komputer dengan bentuk MP3, dengan format lebih ringan tapi lebih rapi dan pasti sangat beraroma Begundal, walaupun masih berbentuk demo lagu-lagu tersebut mulai menjadi Anthem di kota dingin ini. Awal 2006 terjadi lagi pergantian personil ditubuh Begundal Lowokwaru, Bansheng Blokotok berhenti karena tidak siap dengan jadwal tour yang padat yang sering berbenturan dengan pekerjaannya, sedangkan Udin Bach cock harus lebih serius dengan bandnya sendiri Screaming Factor, kemudian posisi mereka di isi kembali oleh si anak hilang Indra Binatang yang mulai jarang bermain band karena Skatoopid vakum, dan teman seperjuangan Indra binatang di proyek diskopunk-nya Diskoteror, an independence drumer,Rosi Kobra (yg sering membantu beberapa band signifikan di Malang) di posisi drum. Dan formasi inipun mulai menggeber materi untuk album selanjutnya, setelah kesibukan personil dan jadwal tour yang lumayan padat dari kota kekota, akhirnya berbekal 20 lagu mereka menggilas WW studio Malang untuk merekam album ke-3 mereka, setelah merekam materi dasar pengerjaan mixing dan mastering dikerjakan di GG studio, hanya sembilan lagu yang dimuat album terbaru mereka. Dengan titel Punk Is A Threat Not A Fashion Tips( Goin' Traditional ) Album ini mulai menggoyang pasaran pada maret 2008, dengan penjualan yang fantastis mencapai 1000 keping lebih setelah 2 bulan pertama, album ini merupakan jawaban atas kehausan para penikmat Begundal Lowokwaru yang merindukan karya mereka sejak lama, Di Fase ini sekali lagi Indra Binatang harus menghilang sekali lagi untuk membangun mahligai perkawinan, dan posisinya sementara digantikan oleh gitaris serbabisa Acoy Geboy (SATCF,kids next door,soldiers embrace), Feri Gendut (Dive into Summer),dan sekarang acoy telah terbaptis menjadi bagian keluarga besar BL. Dengan formasi terakhir ini mereka menggulung jawa-bali selama april sampai Juni.Dan sekarang Begundal sedang bekerja, menggodok, berlatih, fingering, dan merekam materi2 baru untuk album ke-4 mereka.


biskoeit




satu lagi pasukan pop punk dari yogyakarta siap menggebrak blantika music indonesia
biskoeit lahir pada tanggal 2 jan 2002 di kota desa kecil daerah yogyakarta,seperti halnya band band pendahulu mereka blink182,mxpx,greenday biskoeit ber-anggotakan 3 player mengutamakan three peace instrument gitar,bass dan drum
BISKOEIT are
bayu-gitar vocal
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000010916741
puma/chandra- bass vocal
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000010916741
baim- drum gide
http://www.facebook.com/imambashari
FOLLOW OUR TWITTER @biskoeitpoppunk

pwg


Pee Wee Gaskins band beraliran pop, punk dan melodic rock ditambah sentuhan synthesizer ini kembali lagi dengan sebuah album baru 'The Sophomore' setelah sebelumnya sempat merilis mini album 'Stories Of Our High School'. Dengan beranggotakan Dochi (Gitar, Vokal), Sansan ( Gitar, Vokal), Omo (Synthesizer), Eye (Bass) dan Aldi (Drum), Pee Wee Gaskins kini siap membuat kamu menjadi salah satu bagian dari mereka yakni Party Dorks.

Dengan misi 'With the name of series, we try to make killer music', Pee Wee Gaskins yang terbentuk atas nama seorang pembunuh berantai Donald Gaskins ini, akan menunjukkan kelihaian skill bermain musik mereka yang sudah diakui oleh masyarakat luas.

Dan sekarang dengan album yang sudah di launching di Bulungan Concert Hall dan terjual sebanyak 4000 keping itu, Pee Wee Gaskins dengan produser nya Dadi Superglad siap merambah dunia musik Indonesia bersama Variant Records / Alfa Records.

Profil dan Biodata Pee Wee Gaskins

Pee Wee Gaskins 'The Sophomore': 01. When Did Men Start Shaving thier Beards 02. Welcoming The Sophomore 03. Dibalik Hari Esok 04. Be Seen and Be sceen 05. On A Day Just Like This 06. Heartbreak Can Be A Good Business 07. Hadapi Dunia 08. Tentukan Hari Yang Terbaik 09. Everyday & Evrynight 10. I Hang Out ​​With Zombie Without Being One Of Them 11. Dorks Never Say Die 12. Berdiri Terinjak 2k9 (Featuring Saski) 13.Tatiana 2k9 Sumber: keosabo.blogspot.com

shagydog


Sejarah Shaggydog
Shaggydog adalah sebuah band yang terbentuk di Sayidan-sebuah kampung dipinggir sungai di tengah kota Jogja-yang nyaman dan damai. Pada Tanggal 1 Juni 1997, band yang beranggotakan Heru, Richard, Raymond, Bandizt, Lilik & Yoyo 'ini sepakat untuk menyebut musik yang mereka mainkan sebagai "Doggy Stylee"; perpaduan antara beberapa unsur musik seperti ska, reggae, jazz, swing dan rock n 'roll, bahkan sampai rock yang di-mix secara special oleh 6 orang bartender ini.
Cherry Poppin Daddies, Hepcat, Bob Marley, Song Beach Dub Allstars merupakan sebagian kecil dari band-band yang meng-influence Shaggydog. Yang lain? Pahit manis hidup adalah inspirasi mereka Waktu pun berlalu, show demi show mereka jalani. Pada tahun 1999 album shaggydog yang pertama diliris. Dengan label Doggy House (management Shaggydog), Album yang diberi judul "Shaggydog" ini membuahkan hasil yang diluar dugaan. 20.000 copy habis terjual. Jumlah yang cukup besar untuk sebuah band indie. Semenjak itu Shaggydog pun mulai show di daerah-daerah seputar Nusantara ... dari Jawa sampai ke Lombok .. sampai-sampai mereka rela meninggalkan bangku kuliah. Dua tahun setelah itu, tepatnya tahun 2001, album kedua yang bertitel "BERSAMA" diliris. Kalau kalian tahu, album ini benar-benar diliris dengan cucuran keringat dan air mata. Motor sang manager pun tergadaikan. Bukan itu saja, rekaman yang berlangsung di Bandung ini sampai memaksa mereka untuk ngamen di kawasan Dago karena kehabisan duit ... What a life Man ..!! Tahun 2003 merupakan "Lucky Year" buat Shaggydog. Dimulai New Year Party di UPN Jogja, sekitar 20.000 doggiez tumplek .. blek berdansa bersama Shaggydog. Bulan Maret, Mei Shaggydog menjalani Tour 8 Kota (Semarang, Solo, Tegal, Salatiga, Purwokerto, Pekalongan, Jogja, Magelang). Dari banyaknya show, basic massa yang fanatik, musik yang ceria dan lirik yang nakal dalah beberapa diantara faktor kesuksesan Shaggydog. Dengan berbekal materi yang cukup matang, Shaggydog mengajak EMI Indonesia untuk melakukan kolaborasi agar musik yang dihasilkan Shaggydog dapat tersebar lebih luas. Kolaborasi ini akhirnya menghasilkan album ketiga Shaggydog dengan titel "HOT DOGZ". Kalau kalian pasang telinga lebar2 selebar kuping gajah ... pasti syaraf urat kalian tidak sabar untuk segera mengikuti irama lagu-lagu Shaggydog di album ini.Lagu-lagu Shaggydog tidak hanya tersebar di Indonesia, tahun 2003 sebuah perusahaan rekaman di Jepang meminta salah satu lagu Shaggydog untuk ikut kompilasi album "ASIAN SKA FOUNDATION" yang berisi band-band ska se-Asia. Sayangnya cuma beredar di Jepang. Lagu "Second Girl" yang diikutkan Shaggydog dalam kompilasi ini. Perjalanan panjang dan berbagai hambatan yang telah menyertai karir Shaggydog selama ini telah membulatkan tekad para personil Shaggydog untuk lebih mempertajam taring mereka (kaya macan yaa) di industri musik Indonesia. Dengan kemampuan musikalitas yang semakin berkembang menunjukkan kalau tidak hanya berharap bisa diterima oleh penikmat musik di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia sekaligus akan membuat persaingan pada industri musik semakin panas. 










The Dawgz
Heru
Vocal
Name: Heru Wahyono
Place of Birth: Denpasar, Bali
Role: Vocal
Virtue: Always make friends
Vice: Always forget about something
Desert Island Disc: Bob Marley
Favorite Hangover Cure: Orange Juice and a warm kiss
Richard
Guitarist
Name: Richard Bernado
Place of Birth: Yogyakarta
Role: Guitarist
Virtue: Animal Lover
Vice: Obsession with bodily functions
Desert Island Disc: Tom Waits, Neil Young, Ramones, The Clash & The Skatalites
Favorite Hangover Cure: Sex
What gets me up in the morning: My monkey Rudy wanting to play
Raymond
Lead Guitar
Name: Raymondus Anton Bramantoro
Place of Birth: Yogyakarta
Role: Lead Guitar
Virtue: Say hello to my mom
Vice: Waking up late
Desert Island Disc: Blues, Jamaican Music
Favorite Hangover Cure: Water & Vitamins
What gets me up in the morning: Taking mom shopping
On Shaggydog: Cool band, good guys and crazy
Bandizt
Bass
Name: Aloysius Oddisey Sanco
Place of Birth: Yogyakarta
Role: Bass
Virtue: Entertain
Vice: High Temper
Desert Island Disc: Rancid, the Specials, Marley, Black Music
Favorite Hangover Cure: Sleep
What gets me up in the morning: Something to do
On Shaggydog: Family and Brotherhood
Lilik
Keyboardist
Name: Lilik Sugiyarto
Place of Birth: Yogyakarta
Role: Keyboardist
Virtue: Looking for a new friends
Vice: Snoring
Desert Island Disc: UB 40, Bob Marley, etc
Favorite Hangover Cure: Lemon Ice, Drink Squash
What gets me up in the morning: something to do
Yoyok
Drummer
Name: Yustinus Satria Hendrawan 
Place of Birth: Yogyakarta 
Role: Drummer 
Virtue: Silent Soul 
Vice: Waking up late 
Desert Island Disc: Steward Copeland (Police) 
Favorite Hangover Cure: Morning Sun, a cup of tea, cigar, reggae music 
What gets me up in the morning: Playing my drum 
On Shaggydog: My second family, my office, my hope

slank


Slank dibentuk sejak Tahun 1983, dan sekarang jadi salah satu grup musik papan atas Indonesia. Awal pembentukannya Bulan Desember 1983 band ini bernama CSC (Cikini Stone Complex) yang terdiri dari anak – anak SMA Perguruan Cikini, Jakarta. Di sinilah Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal) dan Well Welly (vokal) mengekspresikan kesukaan mereka terhadap karya-karya Rolling Stones. Sayangnya grup ini tidak bisa bertahan dan membubarkan diri.
Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny dan Erwan membentuk Red Evil yang kemudian berganti nama jadi Slank dengan personel tambahan Bongky (gitar) dan Kiki (gitar). Kediaman Bimbim di Jl. Potlot 14 jadi markas besar mereka.
Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13, Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra, Slank baru solid. Setelah merampungkan album ke-5 Slank kehilangan Indra, Bongky dan Pay yang hengkang. Kaka dan Bimbim tetap menggarap album ke-6 dengan bantuan additional player.
Selanjutnya berturut-turut terjadi perombakan personil sampai akhirnya terbentuk formasi ke-14 pada tahun 1996 yang bertahan sampai sekarang. Formasi akhir ini, yang dimulai dari album ke-7 Slank, terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar) dan Abdee (gitar).SLANK adalah grup cinta damai dan pada kenyataanya SLANK tidak saja berhasil merebut hati penggemar, tapi SLANK juga telah berhasil membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya sikap. Dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif, yang dikenal sebagai Slankers.
• BIM-BIM
Bimo Setiawan Almachzumi (lahir di Jakarta, 25 Desember 1966; umur 41 tahun; kerap disapa dengan panggilan Bim-Bim) adalah pemusik serta pendiri dari grup musik Indonesia, Slank. Di grup Slank, Bim-bim memainkan instrumen drum.
Bersama Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal) dan Well Welly (vokal), Bimbim mengekspresikan kecintaannya terhadap karya-karya Rolling Stones. Pada Desember 1983 mereka mendirikan Cikini Stones Complex (CSC), grup musik yang terdiri dari anak-anak SMA Perguruan Cikini, Jakarta, yang merupakancikal bakal Slank.
Dalam perjalanannya, mereka mengalami perombakan personil hingga akhirnya terbentuk formasi ke-14 pada 1996 yang bertahan sampai sekarang. Formasi terakhir, yang dimulai dari album ketujuh Slank, terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar) dan Abdee (gitar).
Nama lengkap : Bimo Setiawan Almachzumi
Nama panggilan : Bimbim
Tempat tanggal lahir : Jakarta, 25 December
Agama : Islam
Tinggi/Berat badan : 173 cm / 52 kgs
Hobi : Soccer
Influnce : Van Hallen, Rolling Stones, Queen
Instrumen : Drums / Percussions / Guitar

• KA-KA
Akhadi Wira Satriaji atau kerap di sapa Kaka (lahir di Jakarta, 10 Maret 1974; umur 34 tahun) adalah sepupu Bim-bim, pendiri Slank. Di Slank, Kaka mengisi sektor suara.
Bungsu dari empat bersaudara ini mulai mengenal musik sejak SMP. Namun dirinya bergabung dengan Slank baru saat duduk di kelas 1 SMA pada tahun 1989. Ia menempati posisi vokal menggantikan posisi Erwan yang keluar dari Slank. Dunia artis yang penuh kehidupan glamour dan foya-foya sulit untuk dihindari, Kaka pun turut terjebak dalam dunia hitam narkoba. Awal mula mengkonsumsi pil neraka ini adalah mencoba-coba, tetapi kemudian jadi ketagihan. Akhirnya sejak tahun 2000, dengan dibantu terapi obat- obatan Cina, Kaka menjauhkan diri dan tidak menyentuh barang haram itu lagi.
Kaka menikah dengan Natasya pada hari Jumat tanggal 13 Desember 2002. Pernikahan ini merupakan pernikahan kedua Kaka. Dari pernikahan pertamanya, Kaka dikaruniai seorang anak Solielluna (lahir 1996) dan dari pernikahan keduanya, Chaska Satriaji (lahir 6 April 2004).

Nama lengkap : Akhadi Wira Satriaji
Nama panggilan : Kaka
Tempat tanggal lahir : Jakarta, 10 March
Agama : Islam
Tinggi/Berat badan : 171 cm / 60 kgs
Hobi : Soccer
Influence : Bob Marley, David Coverdale
Instrumen : Guitars / Vocal Cord

• RIDHO
Mohammad Ridwan Hafiedz atau Ridho (lahir 3 September, 1973, Ambon, Indonesia) adalah gitaris, vokal pendukung, dan penulis lagu Indonesia. Ia adalah gitaris Slank dan vokal pendukung dengan gitaris lainnya, Abdee Negara. Dengan Slank, Ridho telah membuat 9 album studio dan 3 album live, dan satu album kompilasi yang dirilis Mei 2006.
Ridho lahir dan besar dalam keluarga Islam di Ambon. Dia bermain gitar sejak berusia 7 tahun. Karier profesionalnya mulai saat membentuk grup musik LFM di tahun 1991. Setelah menyelesaikan pendidikan formalnya, Ridho pergi ke Hollywood, Amerika Serikat untuk belajar musik di Musician Institute untuk mengasah bakatnya.
Pada tahun 1996, tiga dari lima anggota Slank mengundurkan diri. Alasan pengunduran diri mereka terkait masalah kecanduan narkoba yang dialami oleh sang drumer, Bim-Bim dan vokalis, Kaka. Meski demikian, Slank kemudian menambah 3 anggota baru (Abdee, Iva, dan Ridho), untuk ‘menghidupkan’ kembali Slank.

Nama lengkap : Mohammad Ridwan Hafiedz
Nama panggilan : Ridho
Tempat tanggal lahir : Ambon, 3 September
Agama : Islam
Tinggi/Berat badan : 173 cm / 50 kgs
Hobi : Soccer
Influense : Blues Saraceno, Nick Nolan, Beatles, Jimmy Hendrix
Instrumen : Guitars

• ABDEE
Abdee Negara atau populer dengan Abdee Slank, lahir di Donggala, Sulawesi Tengah 28 Juni 1968. Ia adalah seorang gitaris, vokal pendukung, penulis lagu bagi grup musik Slank.
Sementara Slank sendiri adalah grup musik yang selalu eksis menelurkan album-albumnya sejak 1983. Grup ini semula merupakan grup musik yang terdiri dari anak-anak SMA Perguruan Cikini, Jakarta, yang terdiri Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal) dan Well Welly (vokal).
Sayang grup ini tidak bisa bertahan dengan formasinya, sehingga berturut-turut terjadi perombakan personil sampai akhirnya terbentuk formasi yang ke-14 pada 1996 dan bertahan sampai sekarang.
Pada formasi terbentuk terdiri, Kaka masuk sebagai vokalis, dengan personel lain terdiri dari Bimbim (drum), Ivanka (bass), Ridho (gitar) dan Abdee (gitar).
Nama lengkap : Abdee negara
Nama panggilan : Abdee
Tempat tanggal lahir : Donggala, 28 June
Agama : Islam
Tinggi/Berat badan : 170 cm / 50 kgs
Hobi : Motor Cross
Influense : Keith Richard, Jimmy Hendrix
Instrumen : Guitars

• I V A N
Ivan Kurniawan Arifin atau yang lebih akrab di panggil Ivan ini merupakan pencabik Bass Slank. Pria kelahiran Jakarta ini mulai bergabung di Slank sejak tahun 1997 menggantikan Bongk.
Bersama Slank Ivan telah menghasilkan 10 album dimulai dari album lagi sedih sampai album terakhir slank slow but sure.
Nama lengkap : Ivan Kurniawan Arifin
Nama panggilan : Ivanka
Tempat tanggal lahir : Jakarta, 9 Desember
Agama : Islam
Tinggi/Berat badan : 170 cm / 55 kgs
Hobi : Musics
Influense : Rolling Stones, Beatles
Instrumen : Bass / Guitars